Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Sweet Chessy from Holland Part 4 ‘Kita Teman Nggak Yah???’

Gambar
Me and my friends, but i think they is my colleague (f/P).            Sebelum kita masuk ke pembahasan, rada nyeleneh ini (tapi, idealis banget yah, pake bahas filosofis temenan). Mau tanya dong siapa yang kuota (lu kira paket Ka) pertemanan di fb nya udah sampe 5000. Dan akhirnya kepaksa bikin akun baru dengan embel embel I, II, III. Atau siapa yang follower di ig, sama twitternya lebih dari 1k. Dan setiap posting status like nya lebih dari 300-san. Keren amat deh kalian pade. Teman dumaynya udah lebih dari satu dusun tuh :D tapi beneran teman nggak??? Atau kenal nggak sih sama tuh orang?             Namanya juga teman dumay bro. Mana kita kenal semuanya. Nah loh, bukannya teman itu harus saling kenal yah. Kalau nggak kenal kenapa saling   temenan toh ? “ Yah kan kita nanti bisa kenalan abis itu, itung-itung nyambung silahturrahmi” hehehhehe  ...

BPK dan Kesejahteraan Rakyat ‘Tugas Mulia Demi Rakyat yang Sejahtera’ #BPK Kawal Harta Negara

Gambar
Keluarga Bahagia, Wujud Masyarakat yang Sejahtera. Bagaimana caranya?? (f/Doc) 'Poverty is the worst form of violence' (Kemiskinan adalah bentuk terburuk dari Kekerasan) Mahatma Gandhi Sudah selayaknya menciptakan kesejahteraan rakyat menjadi tanggungjawab negara. Sebagaimana tertuang dalam sila kelima ‘Kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Untuk mewujudkan hal tersebut beberapa lembaga ditunjuk untuk melakukan fungsinya dalam mengawal keuangan negara. Salah satu lembaga tersebut adalah Badan Pengawas Keuangan Negara Republik Indonesia   (BPK) RI. Dalam perannya BPK melakukan   pengawalan terhadap harta negara. Dalam peran tersebut, BPK seolah berlomba-lomba dengan korupsi yang tumbuh seperti jamur di musim hujan. Tiada henti-hentinya kasus korupsi yang dilakukan oleh orang berkerah putih ini merongrong bangsa. Mulai dari Hambalang, Freefort, dan kasus lainnya. Jika harta negara terus digerogoti akankah masyarakat sejahtera?  Semaki...