Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Komposter: Mulai dari Memakan Sampah dan Menghasilkan Oksigen Sendiri

Gambar
Pagi itu (21/12) matahari bersinar terik, seperti lazimnya matahari dikota Jakarta. Sinarnya membuat saya sedikit mengeluh karena harus berpanas-panasan menuju salah satu RW di Jakarta Timur, RW 01  Cipinang Melayu. Hari itu saya hadir dalam salah satu kelas komposter yang diisi oleh salah satu pengiat Kampung Berseri Astra (KBA) dari RW 01 Sunter Jaya, Tanjung Priok,  Jakarta Utara, ia adalah RM Sutarno. Tapi, walaupun panas, saya sedikit bersemangat dan tertarik. Pasalnya pemahaman saya ketika mendengar komposter adalah tentang membuat pupuk kompos. Apakah benar hanya demikian? Tapi, saya salah besar pagi itu. Kesalahan pertama karena saya mengeluh soal panas. Panas sinar mataharilah yang membantu saya untuk hidup bukan? Yeay. benar untuk hidup. Bukankah sinar matahari yang membantu tumbuh-tumbuhan untuk berfotosintesi dan membakar makanannya.  Tumbuhan nantinya akan mengikat karbon dioksida dan menghasilkan oksingen, yang membuat jantung saya juga kamu masih bis...

Orang-Orang dalam Kenang

Gambar
Penghujung 2019, aku baru saja punya pekerjaan tambahan. Selain mengejar resolusi yang setiap tahun selalu gagal untuk dicoret, dan mengcopynya pada resolusi untuk tahun selanjutnya. Aku juga harus membereskan setumpuk kenang tentang beberapa orang yang pernah menggelayap dalam malam-malam panjang. Setumpuk kenang tentang orang-orang yang semula aku kenal unik, realitis, idealis juga kadang gila. Tiba-tiba dalam perjalanan dewasa... Mereka mungkin saja melebur juga digembur kehidupan. ... Sederhana, setiap orang selalu berubah, juga mereka. Tapi aku masih saja mengenang mereka dengan cara yang sama. Misal, Seorang gadis yang menurutku punya banyak atom kebahagiaan hingga ia selalu ceria, terus terang dan berani dengan apa yang benar menurutnya. Juga suka teriak-teriak. Sekarang setelah jarak  menjeda, aku membaca ketakutan-ketakutannya. Akan apa yang dilakukannya sekarang dan apa yang orang-orang seusianya lakukan sekarang. Namun, lebih dari itu aku membaca ketulus...

QRIS, Satu Qode untuk Banyak Kebaikan

Gambar
Canva.com Kebayang nggak, waktu kamu lagi jalan-jalan, eh tiba-tiba kamu laper. Kebetulan ada abang cilor lagi jualan. Jajan dong. Namun apa ada, pas ngeliat dompet, kamu baru ingat belum ngambil uang cash. Mau ke ATM, tapi bermeter-meter, jadi bikin mager. Yang ada cuma dompet digital di smartphone. Ngeliat kamu yang bingung, abang cilornya cuma senyum manis sambil nunjukkin QR Code untuk kamu scanner. Tapi ngeliat QR Code kamu malah jadi baper, takut dompet digitalmu jadi sasaran cyber digital kayak di China. Ngelihat kamu yang bingung, akhirnya abang cilornya bilang, “Ini udah pakai QRIS kok, jadi aman dan transkasi lancar,”. Alhamdulillah, akhirnya lapar kamu terobati, berikut dengan hilangnya baper. Ilustrasi diatas mungkin saja akan milenial temui ketika bertemu dengan Pak Cokro, penjual cilor mitra bukalapak yang sudah menggunakan pembayaran dengan QRIS sejak Juli lalu. Begitu juga dengan Yoggie, seorang pemilik warung sembako di wilayah Kemang, Jakarta Selatan yang ...

Agar Keuangan Sejahtera: Tips Untuk Pegawai Baru #MoneySmartMenginspirasi

Gambar
Buat kamu yang baru saja memperoleh gelar sarjana atau sudah tamat sekolah,  dan sekarang baru memasuki dunia kerja, pasti exited banget yah dengan masuk ke dunia baru. Tentunya juga bahagia, karena akhirnya satu harapan orangtua setelah kamu tamat kuliah tercapai sudah, menjadi pekerja muda. Applause dulu buat kamu, selamat! Tapi dunia tidak semenyenangkan itu. Kamu yang baru memasuki dunia kerja dengan menyandang gelar fr eshgraduate tidak serta merta mendapatkan pekerjaan impian dan dengan salary impian juga. Yang namanya memasuki dunia baru, kamu harus ikut ritme dan sistem yang ada. Syukur-syukur sekarang kamu sudah dapat kerja (bagaimana dengan jutaan pemuda berbakat lainnya yang masih pending untuk dapat kerja, bersyukurlah kawan).  Nah, karena sama-sama kita ketahui bahwa salary dari freshgradute itu adalah kisaran UMP atau lebih tinggi sedikit dari UMP. Misalnya untuk UMP DKI Jakarta berdasarkan Pergub 114 Tahun  2018 adalah Rp ...